- Program Kegiatan SGI, Pemantik Guru MIN Semakin Aktif dan Kreatif
- Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Hadiri Pembukaan Program Beasiswa Pembinaan Kepala Sekolah dan Guru Kabupaten Bekasi
- Kepala Kemenag Kab. Bekasi Hadiri Pemasangan Tiang Pancang Pertama Masjid Al Muhajirin Lippo Cikarang
- Gelar Silaturahmi DPD FK KBIHU Kabupaten Bekasi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat
- Cegah Konflik Pemilu, Ini Upaya Kemenag Kabupaten Bekasi
- Rakernas 2024, Begini Pesan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bekasi
- Monev Penggunaan Dana BOS, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi minta Tingkatkan Kualitas Pendidikan Madrasah
- Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi Gelar Silaturahmi bersama Tenaga Pramubakti
- Peringatan Hari Guru tahun ini, Kankemenag gaungkan peningkatan pembelajaran
- Adu Pantun Warnai Pisah Sambut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi
Penyuluh Agama Islam Goes to School ( PISTOL) di MI At-Taqwa 21 Pamahan Tarumajaya

Tarumajaya (05/10/2023) Penyuluh Agama Islam Kecamatan Tarumajaya melakukan kegiatan Penyuluhan Keagamaan dan Akhlak pada Pelajar Madrasah di lingkungan Kecamatan Tarumajaya dengan tajuk Penyuluh Agama Islam Goes To School ( PISTOL) di Komplek MI At-Taqwa 21 Pamahan Desa Setiamulya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi.
Mariam, S.Sos.I salah satu penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Tarumajaya mengatakan, “Bullying Adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang, baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya”.
Selain itu, Lanjut Maryam “anak-anak yang menjadi korban bullying lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Adapun masalah yang lebih mungkin diderita anak-anak yang menjadi korban bullying, antara lain munculnya berbagai masalah mental seperti depresi, kegelisahan dan masalah tidur yang mungkin akan terbawa hingga dewasa, keluhan kesehatan fisik, seperti sakit kepala, sakit perut dan ketegangan otot, rasa tidak aman saat berada di sekolah”.
Lembaga pendidikan sekolah dianggap memiliki peran penting dalam pembentukan akhlak siswa, dilihat dari visi dan misi sekolah, program-program serta fasilitas yang mendukung dalam pembentukan akhlak siswa yang membuat banyak orang tua lebih selektif dalam memilih sekolah untuk anaknya, karena tidak semua sekolah memiliki program-program dan fasilitas yang mendukung dalam pembentukan akhlak yang mulia.
Sekitar 270 siswa MI Attaqwa 21 kelas 5 dan 6 bersama KH. Abdul Fatah HT (Ketua Yayasan At-Taqwa 13 Cabang Pamahan Tarumajaya) mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias demi menambah pengetahuan mereka tentang bahaya bullying.
Menurut Kepala Sekolah MI Att-Taqwa 21 , Syaifullah, S.PdI “Kegiatan ini dapat terlaksana berkat kolaborasi Penyuluh Agama Islam Kecamatan dari KUA Tarumajaya yang menginisiasi Kegiatan Penyuluh Agama Islam Goes To School ( PISTOL )”.
Hal senada disampaikan Zubaedah, S.HI, Penyuluh Agama Islam Fungsional Tarumayaja, menurutnya “terkait perundungan atau bullying, sedikitnya ada 5 jenis bullying yang sering terjadi dalam dunia Anak, antara lain bullying fisik, bullying verbal, bullying relasional, hidden bullying dan cyber bullying”.
Zubaedah menegaskan “hal ini penting disampaikan sejak dini, sehingga anak mulai belajar untuk menghargai sesama dengan menghindari ataupun tidak bertindak sebagai pelaku bullying”.
Momen clossing statement dengan pelajar MI At-Taqwa 21 Pamahan Kecamatan Tarumajaya, diakhiri dengan Tepuk Anti Bullying.
Kontributor: Zubaedah, S.HI
