Giat Akhir Tahun Penyuluh Agama Islam KUA Tarumajaya, Silaturahmi, Dzikir, Doa Kebangsaan dengan Imam, Marbot, guru Majlis Taklim dan Guru Al-Quran

By at Sabtu,31 Des 2022, 20:28:42 WIB | 232 Kali Dilihat Bimas Islam
Giat Akhir Tahun Penyuluh Agama Islam KUA Tarumajaya, Silaturahmi, Dzikir, Doa Kebangsaan dengan Imam, Marbot, guru Majlis Taklim dan Guru Al-Quran

Keterangan Gambar : Giat Akhir Tahun


Bertempat di Aula Yayasan Sofwatul Qolbi, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, para Penyuluh Agama Islam,guru-guru  Majelis Taklim, Imam  Marbot dan guru-guru Al-Qur'an se-Kecamatan Tarumajaya ikuti kegiatan Silaturahmi, Taklim dzikir dan Doa kebangsaan di penghujung akhir Tahun 2022, Sabtu (31/12/2022).
Dalam keterangannya, Zubaedah S.Hi selaku penyuluh agama Islam Fungsional KUA Kecamatan Tarumajaya mengatakan, Majelis Ta’lim merupakan tempat pengajaran atau pendidikan agama Islam yang paling fleksibel, dan tidak terikat waktu.
"Majelis Ta’lim bersifat terbuka terhadap segala usia, lapisan atau strata sosial, dan jenis kelamin. Tempat pengajarannya pun bisa dilakukan di rumah, masjid, musholla, kantor, aula, halaman (lapangan), dan sebagainya, "ujarnya.
Selain itu, kata dia, Majelis Ta’lim memiliki dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai lembaga da’wah dan lembaga pendidikan non-formal. Fleksibilitas Majelis Ta’lim inilah yang menjadi kekuatan sehingga mampu bertahan, dan merupakan lembaga pendidikan Islam yang paling dekat dengan umat (masyarakat).
Mengingat peran sentral pendidikan moderasi dalam mewujudkan kehidupan beragama yang rukun dan damai, hal ini juga sejalan dengan misi Kementerian Agama dalam memperkuat gerakan moderasi beragama. Majelis taklim sebagai lembaga pendidikan berbasis masyarakat memiliki peran sentral dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama yang moderat.
Oleh karenanya Pendidikan moderasi di majelis taklim Sangat urgen dilakukan  guna memahami tiga hal, yakni pengetahuan nilai tawasut (moderasi), tasamuh (toleransi), dan wathaniyah (kebangsaan); penghayatan atau sikap tentang tiga hal tersebut; dan pengamalannya.
Hal senada disampaikan oleh Zubaedah, terkait para imam Marbot dan takmir masjid,  bahwa Kementerian Agama (Kemenag) merilis Program Masjid Pelopor Moderasi Beragama (MPMB). Melalui Program MPMB, berharap terjadi revitalisasi peran masjid untuk semakin profesional pengelolaannya, kian moderat cara pandang dan paham keagamaan mencakup seluruh ekosistemnya, juga kian berdaya dan memberdayakan umatnya.

Hadir KH. Satiri Matrais LC, MA ( ketua yayasan sofwatul qolbi), mengatakan dalam ceramah nya :
Ihsan (bahasa Arab: إحسان‎; "kesempurnaan" atau "terbaik") adalah seseorang yang menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah melihat perbuatannya.
Tambahnya : "Para guru Al-Qur'an, guru majlis taklim, imam dn marbot yakinlah bahwa profesi ini lebih Mulia dari segala profeai di dunia, terus lakukan yg terbaik untuk ummat, Karena Allah maha melihat, Allah akan membalas lebih besar dari yg kita bayangkan "

Diketahui, kegiatan tersebut diawali dengan dzikir kebangsaan bersama, dipimpin oleh Ustadz Wahidi dan diakhiri dengan doa oleh KH. Mulyadi, S.Ag MM (ketua DMi kec. Tarumajaya

Baca Lainnya :







Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.