Cegah Konflik Pemilu, Ini Upaya Kemenag Kabupaten Bekasi

Humas Kab. Bekasi

Selasa (06/02/2024) Pemilihan Umum memang sarat kepentingan akibat perbedaan pandangan antar kelompok masyarakat dalam memilih pemimpin yang diinginkannya, hal ini tentu saja dapat menciptakan peluang terbukanya potensi konflik antar kelompok masyarakat.

Pontensi konflik baik sosial maupun keagamaan tak luput dari perhatian H. Shobirin yang saat ini menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi. Ia beserta jajarannya berupaya melakukan pencegahan dengan melibatkan semua unsur Kementerian Agama Kabupaten Bekasi.

Baca Lainnya :

• Rakernas 2024, Begini Pesan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bekasi0
• Monev Penggunaan Dana BOS, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi minta Tingkatkan Kualitas Pendidikan Madrasah0
• Rapat Koordinasi Kementerian Agama Kabupaten Bekasi tentang Disiplin dan Kinerja Pegawai0
• Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi Gelar Silaturahmi bersama Tenaga Pramubakti0
• Peringatan Hari Guru tahun ini, Kankemenag gaungkan peningkatan pembelajaran0

Saat ditemui Tim Humas Kementerian Agama Kabupaten Bekasi usai menjadi narasumber dalam kegiatan Rencana Aksi Penanganan Konflik Sosial yang diselenggarakan Kesbangpol Pemda Kabupaten Bekasi, ia menyerukan kepada seluruh jajaran dan keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Bekasi agar turut berperan aktif dalam upaya pencegahan konflik sosial terutama dengan mengedepankan Bahasa agama sesuai dengan tugasnya masing-masing.

“atas nama Keluarga Besar Kementerian Agama Kabupaten Bekasi mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Badan kesbangpol yang telah mengadakan Kegiatan Aksi Penanganan Konflik Sosial, dengan kegiatan ini diharapkan bisa membangun kekompakan semua instansi atau lembaga untuk bersama-sama merumuskan formulasi pencegahan konflik” ungkapnya.

“apabila ada konflik yang diakibatkan oleh pemahaman keagamaan, berarti seluruh unsur Kementerian Agama harus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat akan pentingnya pemahaman keagamaan yang lurus, pemahaman keagamaan yang benar melalui pendalaman nilai-nilai agama secara kontekstual, melalui penyuluh agama yang kita miliki, kita akan optimalkan perannya agar bisa terus mensosialisasikan moderasi beragama yang menjadi program salah satu prioritas Kementerian Agama RI” lanjutnya.

“semoga dengan kegiatan ini dan dengan sinergitas semua unsur pemerintahan dan masyarakat, konflik sosial yang ada di Kabupaten Bekasi bisa dicegah dan diminimalisir, semoga dengan sinergitas ini juga bisa terus memelihara kerukunan  dan memperkokoh persatuan. Pungkasnya. (MNS)