Densus 88 Gelar Workshop Kebangsaan, Kemenag Kab. Bekasi Bangun Sinergitas 4 Pilar Antisipasi Penyebaran Paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme

By Agus Salim Kamis,16 Feb 2023, 17:35:55 WIB | 311 Kali Dilihat Informasi Penting
Densus 88 Gelar Workshop Kebangsaan, Kemenag Kab. Bekasi Bangun Sinergitas 4 Pilar Antisipasi Penyebaran Paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme

Bekasi - Densus 88 membangun sinergitas bersama 4 pilar (TNI-POLRI-KEMENAG-PEMDA) menggelar Workshop Kebangsaan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme di Kabupaten Bekasi. Kegiatan digelar di Aula Kantor Desa Babelan Kota Kecamatan Babelan, Kamis (16/02/2023).

Workshop Kebangsaan mengusung tema “Membangun Sinergitas 4 Pilar (TNI-Polri-Kemenag-Pemda) dan Masyarakat, Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di Kabupaten Bekasi".


Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Kecamatan Babelan, unsur Polsek Babelan, Iptu H. Suwari S, Sos. unsur Koramil Babelan, Kepala KUA Babelan, H. Agus Salim, Densus 88 Kompol Agus, M. Si. unsur Kemenag Kab. Bekasi, H. Asep Zaelani, MA. Penyuluh Agama Islam, H. Rumin Syaripudin serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat Kecamatan Babelan.

Baca Lainnya :


Iptu H. Suwari S, Sos. mengungkapkan bahwa workshop ini dilakukan untuk mengenalkan sejak dini kepada masyarakat terkait paham-paham yang akan menciderai keutuhan NKRI. Mengingat, semua orang berportensi terkena paham radikal.


Pada kesempatan tersebut, Densus 88, Kompol Agus, juga mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi kontrol sosial serta menangkal penyebaran paham-paham yang tidak sesuai dengan identitas bangsa Indonesia,” tandasnya. 


Hal senada disampaikan H. Asep Zaelani, MA selaku narasumber dari Kemenag Kab. Bekasi, menurutnya kegiatan ini diharapkan dapat mencegah paham intoleransi, radikalisme dan terorisme. Jika radikalisme dan terorisme memang selama ini selalu dikaitkan dengan agama. Maka kita harus mampu membangun stigma bahwa aksi terorisme tidak harus dilabeli dengan agama.


Lebih lanjut, Asep menyampaikan bahwa banyak kasus aksi teror dilatarbelakangi dan disusupi dari internet, karena memang penyebaran seperti ini sangat masif sekali sehingga sangat berbahaya sekali apabila tidak disaring terlebih dahulu.


“Maka dari itu, program seperti ini harus terus ditingkatkan guna mencegah itu semua, kita harus membangun wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air,” ungkapnya.


Di akhir kegiatan, seluruh peserta menyatakan sikap untuk bersama sama melakukan antisipasi dini dalam pencegahan penyebaran paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme, khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi. 

 







Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.