Penyuluh Agama Islam KUA Tambun Utara Gelar Pembinaan Imam, Marbot Masjid dan Guru Majelis Taklim
Pembinaan Penyuluh Agama Islam Tambun Utara

Penyuluh Agama Islam KUA kecamatan Tambun Utara mengadakan pembinaan Imam masjid dan Guru Majelis Taklim di Gedung Masjid Nurul Huda Desa Sriamur, Sabtu (31/12/2022). Kegiatan diikuti ratusan Imam / DKM masjid, Dan Guru Majelis Taklim se kecamatan Tambun Utara.

Mengawali sambutan, Ketua DKM Nurul Huda, Ust Adi Wijaya mengungkapkan kegembiraanya atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah. “terima kasih atas kinerja penyuluh yang sudah menginisiasi pembinaan ini dan membangun kerjasama dengan Forshima dan Ikapim dalam pembangunan ummat khususnya di bidang kemasjidan dan Masjid Taklim,” ungkapnya.

Ketua Yayasan Attaqwa Srimur juga turut memberikan apresiasi terhadap pembinaan ini terutama dalam meningkatkan kualitas kegiatan keagamaan di masyarakat sesuai aturan. Adanya pembinaan ini, menurut H.M SHoleh, berangkat dari keharusan masjid dan Lembaga Masjid membenahi manajemen pengelolaan lembaganya terlebih ditengah perkembangan wilayah Tambun utara.”Lembaga keagamaan, dalam hal ini Masjid dan Majelis Taklim harus memiliki pola pikir perubahan,di forum inilah kita bersinergi sesama pengelola dibimbing oleh para penyuluh KUA.” Pungkasnya menyemangati para peserta

Baca Lainnya :

• Giat Akhir Tahun Penyuluh Agama Islam KUA Tarumajaya, Silaturahmi, Dzikir, Doa Kebangsaan dengan Imam, Marbot, guru Majlis Taklim dan Guru Al-Quran0
• Pelaksanaan CAT IPMB 2022 di Kementerian Agama Kab Bekasi Berjalan Lancar0
• Program Tranformasi Layanan Umat, Menag Raih Banyak Penghargaan0
• Kakanwil Kemenag Jawa Barat Bersyukur Perayaan Natal 2022 Berlangsung Aman dan Penuh Suka Cita0
• Kemenag Kab Bekasi Gelar Pelatihan Pelayanan Prima Guna Tingkatkan Mutu Layanan0

Terkait dengan Program pembinaan rutin ini, penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Tambun Utara yang juga sebagai Narsumber utama,  H. Supriadi, dalam paparanya menjelaskan, pembinaan adalah salah satu program utama dan rutin dilaksanakan. Secara teknis, materi dalam Pembinaan ini bersifat dinamis dan implementatif menyesuaikan kebutuhan Lembaga yang disinkronisasikan dalam program kemenag.

Fokus dalam pembinaan kali ini, H. Supriadi memaparkan perlunya Masjid dan Majelis Taklim meningkatkan fungsinya,” Fungsi Masjid dan MT hendaknya tidak sebagai pusat ibadah dan pembinaan semata, tetapi saat ini diperlukan fungsi pemberdayaan umat dan sarana pemersatu bangsa dalam kegiatan keduanya.” Jelasnya.

Dalam kesempatan itu pula, ia menjelaskan program Moderasi Beragama dan  Revitaliasi KUA terkait pelayanan kemasjidan diantaranya adalah Masjid/Majelis Taklim Pelopor Moderasi Beragama. (Rfi)